WISATA DI KABUPATEN ASAHAN, SUMUT


WISATA ASAHAN, KABUPATEN KU

Banyak orang berpikir dan menilai bila mendengar kabupaten Asahan pasti daerah yang menjenuhkan tanpa ada yang perlu di nikmati di daerah itu. Kabupaten yang kecil dengan beribukota di Kota Kisarandan mempunyai wilayah seluas 3.675 km². Penduduknya berjumlah 668.272 jiwa (Sensus 2010). Asahan juga merupakan Kabupaten pertama di Indonesia yang membentuk lembaga pengawas pelayanan umum bernama Ombudsman Daerah Asahan, melalui SK Bupati Asahan Nomor: 419-Huk/Tahun 2004, tanggal 20 Oktober 2004. Di era kolonial, wilayah ini disebut sebagai Assaban oleh orang Eropa.
Secara astronomis Kabupaten Asahan berada pada 2°03'- 3°26' Lintang Utara, 99°1'-100°0' Bujur Timur dengan ketinggian 0–1.000 meter di atas permukaan laut. Penduduk Kabupaten Asahan sebahagian besar bersuku Melayu 75% sering juga disebut Melayu Asahan atau Melayu Batubara. Asahan terdiri dari 100 kelurahan, 237 desa dan 25 kecamatan. Dengan jumlah  penduduk kurang lebih 668.272 jiwa.
Asahan mempunyai banyak sekali wisata alam yang setiap pendatang pasti terpukau dengan keindahan alamnya yang di domisili oleh wisata air terjun.

Contoh Destinasi Wisata yang ada di Kabupaten Asahan
1. Menelusuri Sungai Asahan

Datanglah ke Kabupaten Asahan. Telusuri salah satu sungainya; Asahan. Di mana airnya mengalir sampai jauh. Hingga ke selat Malaka. Airnya melimpah tercurah dari kaldera Toba. Membentuk aliran piroklastik. Menciptakan 25 sumber mata air. Dengan keindahan bias debitnya. Membentuk pelangi. Satu diantaranya tercurah di tebing Ponot, di desa Tangga, Kecamatan Aek Song-songan, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.

Siapa yang tak suka disini. Menikmati keindahan alam sempurna. Tak berujung dipandang mata. Sungguh jelita hutannya. Hijau membiru terbarkan pesona. Di bawah pahatan alami batu tebing. Menjulang ke langit. Dimana air tampak tercurah. Dari ketinggian lebih dari 250 meter. Airnya membias menciptakan kabut warna sutra ungu.
Inilah fenomena alam air terjun Ponot dan sungai Asahan . Berkah ciptaan Tuhan. Dari gunung api raksasa Toba, yang membentuk kaldera (cekungan) dari letusan supervolcano sekitar 74.000 tahun lalu. Dimana airnya mengalir ke sungai Asahan. Satu dari sekian manfaatnya digunakan sebagai generator utama pembangkit listrik (Bendungan Asahan).
Wahana Arung Jeram (Rafting)
Mengunjungi air terjun Ponot, berarti menelusuri sungai Asahan. Sungai yang mengalir melewati beberapa wilayah di Kabupaten Asahan. Bermuara ke Teluk Nibung, Tanjung Balai, Selat Malaka, mencapai 147 kilometer. Arus airnya deras. Sungai terkenal berliku, bergelombang, curam, dan diapit oleh tebing-tebing terjal.
Debit airnya tinggi mencapai 120 meter kubik per detik, dengan kedalaman rata-rata sekitar 2 hingga 5 meter. Medan berbahaya, dan jeram-jeram ekstrim menjadikan sungai ini sebagai salah satu tempat favorit untuk rafting. Diminati para rafter profesional domestik maupun internasional. Potensinya menempati posisi ketiga tersulit dan terbaik di dunia sebagai wahana arung jeram, setelah sungai zambesi di Afrika dan sungai Colorado di Amerika.

Di sungai Asahan beberapa kali diselenggarakan even rafting internasional. Tahun 2000, 2001, dan 2003 Pemerintah Kabupaten Asahan dengan Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sumatera Utara, menyelenggarakan “Festival Kejuaraan Arung Jeram Internasional” mempertandingkan Kayak dan Perahu Karet. Kejuaraan ini menarik minat para atlet kayak kelas dunia. Tahun 2006 atas prakarsai Gubernur Sumatera Utara, almarhum HT. Rizal Nurdin, juga digelar “Kejuaraan Arung Jeram Asahan 2006.”

Untuk menuju wisata alam dan wisata olahraga di sungai Asahan ini, bisa menggunakan angkutan umum (bus), mobil pribadi, atau mobil sewaan melalui dua jalur alternatif. Pertama, melalui rute kota Kisaran. Dari Bandar Udara Kualanamu Medan menuju kota Kisaran, dengan jarak tempuh sekitar 160 kilometer, dan waktu tempuh sekitar 4 jam. Dilanjutkan menuju Desa Pulau Raja, lalu kecamatan Bandar Pulau hingga sampai di desa Tangga Kecamatan Aek Song-songan, atau Parhitean, dengan jarak sekitar 90 kilometer, dan waktu tempuh sekitar 1,5 jam.

Kondisi jalan relatif baik beraspal hotmix. Pemandangan alamnya sungguh indah. Melewati pedesaan dengan hutan alam yang asri. Menyusuri sungai Asahan dari hilir hingga ke hulu, serta melewati perkebunan karet dan kelapa sawit yang pohonnya indah tertata.

Kedua, rute Kota Medan-Porsea. Dari Bandar Udara Kualanamu Medan menuju Porsea, Kabupaten Toba Samosir. Berjarak sekitar 200 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 4 sampai 5 jam. Melewati kota Pematang Siantar, dan kota Prapat Danau Toba. Dari Porsea, perjalanan dilanjutkan ke Desa Tangga atau Parhitean sejauh 35 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 1,5 jam. Jika melewati jalur ini, para wisatawan dapat menyaksikan hamparan indah pesona alam Danau Toba.

2. Air Terjun Ponot, Mandoge , Asahan
Air Terjun Ponot memiliki ketinggian lebih kurang 250 m. Air terjun ini berasal dari anak Sungai Asahan. Biaya masuk plus Parkir sepeda motor yaitu Rp. 10.000,-/motor. Saat kami disini, tidaklah rame pengunjung, Namun, sudah banyak warung-warung kecil yang menjual makanan dan minuman. Air Terjunnya begitu indah, keren dan memukau, debit airnya cukup deras, apalagi kalau sudah musim hujan, mungkin akan lebih besar lagi Air Terjunnya.Air Terjun Ponot lebih tinggi dibandingkan dengan Air Terjun sipiso-piso yang ada di Sumatera Utara juga. Namun, air terjun Ponot ini tidak jatuh secara lurus atau vertikal begitu saja, melainkan zigzag ataupun bertangga menjadi 2 tingkat. Air yang mengalir sangat jernih, namun dibalik air terjun yang indah ini, ada sedikit yang menggangu pandangan ku, yaitu terdapat banyak sampah yang berserakan di sekitar Air Terjun Ponot ini. Yah, semoga saja ini menjadi perhatian sang pengelola untuk kebersihan Objek Wisata Air Terjun Ponot, dan bagi para wisatawan sudah seharusnya selalu sadar untuk tidak membuang sampah sembarangan di Objek Wisata Alam ini.
Air Terjun Ponot, Asahan, Sumatera Utara




 2. Paritohan
DAM  (waduk) Sigura gura yang menawarkan pemandangan yang luar biasa indah..!!!














3. Air Terjun Alam Tani
Air Terjun Alam Tani terletak di kecamatan Bandar Pulau. Air terjun ini menjadi daya tarik yang memikat wisatawan karena keindahannya. Berbagai macam flora dan fauna dapat anda saksikan di sekitar air terjun. Airnya yang jernih akan terasa begitu menyejukkan.


4. Jembatan Gantung Bedeng-Asahan
Satu lagi keunikan pariwisata Asahan adalah keberadaan jembatan gantung bernama Bedeng.Jembatan ini berada di kecamatan Aek Songsongan. Jembatan ini memberikan sensasi yang luar biasa kepada pengunjung yang datang. Cocok buat para Traveler untuk memacu adrenalin. Silahkan berjalan di atasnya..!? :)













5. Air Terjun Unong Sisapa
Memiliki ketinggian sekitar 30 meter, Air terjun bernama Unong Sisapa ini terletak di desa Aek Silabat kecamatan Bandar Madoge yang dapat ditempuh sekitar 2 jam perjalanan dari ibu kota kabupaten. Air terjun Unong Sisapa kerap dijadikan sebagai lokasi wisata karena masih jarang didatangi oleh wisatawan sehingga masih terjaga dengan sangat baik.


Komentar

Postingan Populer